Pada moment peringatan hari Kartini yang jatuh di tanggal 21 April tiap tahunnya, kali ini tersasa sangat spesial di SMANKA. Ini dikarenakan tepat dihari itu juga dilaksanakan Gelar Karya P5. Yakni puncak dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan oleh siswa dalam kurikulum Merdeka. Kegiatan yang dilaksanakan di GOR SMANKA tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas X (Fase E) dan seluruh siswa kelas XI (Fase F). Kegiatan ini diawali dengan Apel pagi sekaligus menjadi acara opening ceremonial  oleh Kepala Sekolah. Namun sebelum kegiatan inti Gelar Karya di mulai, ada prosesi pawai budaya terlebih dahulu. Pawai ini diikuti baik dari kelas X maupun kelas XI dengan rute di sekitaran luar area sekolah (SMANKA-Gang Rejomulyo-Dk. Ngampon-Depan Masjid Al-Istiqomah Protomulyo-SMANKA). Adapun tujuan dari pawai budaya ini tak lain yaitu untuk sosialisasi maupun informasi dan juga sekaligus entertainment bagi masyarakat umum sekitar sekolah tentang hasil belajar siswa dalam hal kreatifitas yang di tunjukkan dalam pawaitersebut. Seluruh peserta pawai budaya menampilkan berbagai pakaian adat dari beberapa suku yang ada di Indonesia, lewat kostum yang mereka kenakan seolah tersirat makna betapa kayanya keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia ini. Setelah acara pawai budaya selesai, dilanjut kegiatan inti yakni Gelar Karya. Ada 2 fase dalam kegiatan ini, yaitu fase E yang diikuti oleh siswa kelas X bertemakan Bhinneka Tunggal Ika dengan sub tema Kesadaran Keragaman Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Dan adapun dari fase F yang diikuti oleh siswa kelas XI memiliki tema yakni Kewirausahaan dengan sub tema Mencetak Generasi Muda Berjiwa Wirausaha. Jadi dalam Gelar Karya ini menampilkan 2 aksi sekaligus, dari kelas X mereka mempersembahkan kreasi baik tari tradisional maupun prosesi adat upacara dari bermacam-macam daerah. Adapun dari kelas XI mereka menyuguhkan hasil dari kreatifitas mereka dalam menyajikan berbagai produk aneka jajanan lokal baik makanan maupun minuman sesuai dengan temanya yaitu Kewirausahaan. Meskipun dilaksanakan di satu tempat yang sama, namun keduanya bisa membagi ruang dan waktu secara berkesinambungan. Itu tak lepas dari peran panitia dalam merancang denah lokasi dalam kegiatan tersebut. Selepas siswa kelas X tampil dengan berbagai aksinya, mereka sejenak bisa rehat sekaligus menikmati aneka produk jajanan lokal yang di jual oleh kakak kelasnya yaitu kelas XI. Jadi kegiatan ini berasa penuh dengan sinergitas satu sama lain, ketika para siswa kelas XI dengan peluh keringat menjajakan produk-produknya mereka terlihat terhibur dengan aksi-aksi yang ditampilkan oleh perform dari adik kelasnya. Kegiatan Gelar Karya ini bisa terbilang sangat sukses, ini terbukti dari produk-produk dari kelas XI yang laris manis sampai-sampai ada beberapa kelompok yang kekurangan stock saat ada pembeli yang memesannya. Begitu juga dari perform kelas X, sampai akhir acara terlihat masih banyak penonton baik dari siswa maupun bapak ibu guru yang menyaksikannya ini tak lepas dari keunikan masing-masing peserta dalam hal keanekaragaman kostum maupun atraksi-atraksi yang mereka tampilkan. Selain dari kelas X dan kelas XI, masih terlihat juga banyak para siswa kakak kelas XII yang notabene hampir berstatus alumni ini datang untuk menyaksikan sekaligus mencicipi berbagai jajanan lokal produk dari adik kelasnya (meski tidak diwajibkan bagi mereka untuk datang). Mengingat ini merupakan (mungkin) kegiatan Gelar Karya yang terakhir kalinya ada di SMANKA, tentunya panitia sangat mengapresiasi atas kreatifitas para siswa serta support dari berbagai pihak yang terlibat sehingga menjadikan gelaran kali ini terasa begitu spesial.